Jumat, 25 Juli 2014

Bantahan "Kecurangan KPU_RI" Masterpiece Rekayasa TrioMacan

Saya tidak dapat berbasa basi. Jadi langsung saja ya.
Saya seperti sebelumnya mengatakan bahwa saya Pendukung Gerindra.
Bahkan Anak Perempuan saya beri nama Genesia singkatan dari Gerindra Indonesia.

Saya hanya ingin melakukan bantahan terhadap kultwit Trio Macan tentang kecurangan KPU RI. Saya tidak senang kultwit itu. Trio Macan menuduh sesuka hati KPU tanpa landasan yang jelas. Jadi sesuai arahan Pak Prabowo, "Kalau BENAR katakan BENAR, kalau SALAH katakan SALAH" saya akhirnya melakukan bantahan terhadapat kultwit menjurus fitnah tersebut.

Kultwit itu telah saya chirp di http://chirpstory.com/li/221062
Bantahan saya :


Disini saya bingung, "maksudnya dasar penetapan" dan" tak jelas sumbernya" anda bilang. Yang jelas dasarnya adalah DPSHP (DPS Hasil Pemutakhiran) yang merupakan pemutakhiran DPS. DPS (Daftar Pemilih Sementara) adalah hasil dari DP4 (Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu) dan DAK2 yang diberikan oleh Kemendagri kepada KPU.


Data anda benar, sesuai dengan data DPT di situs KPU di link http://data.kpu.go.id/ss89.php, jumlahnya adalah 188.461.971.


Anda mengatakan lihat data statistik di

 Link itu adalah Proyeksi Penduduk menurut Provinsi, 2010-2035 (Ribuan). Dan itu tidak menggambarkan data jumlah penduduk kita sebenarnya. Itu proyeksi data penduduk. Dan tidak ada tahun 2014, yang ada adalah data 2015. 



Tabel anda sebenarnya tidak bisa dipakai. Anda tahu itu. Makanya anda melakukan screenshoot kabur/tidak jelas. Ini adalah tabel proyeksi jumlah penduduk berdasarkan umur dari setiap tahun mulai dari tahun 2010 sebagai acuannya. KPU jelas tidak mengacu pada data itu.
 Ini link asli dari data tersebut http://babel.bps.go.id/index.php?r=/site/Proyeksi
Atau saya screenshoot ulang seperti gambar dibawah ini agar lebih jelas.




Baik ya, Akurat ? tentu tidak. Tega Anda menggunakan data proyeksi penduduk untuk membuat opini Anda. Itu namanya memanipulasi follower anda. Aing mahhhhhh....
 Intinya, Apakah data itu dapat digunakan untuk kondisi pemilu ini. Ya pasti TIDAK. Itu data perkiraan bukan data pasti.

Trio Macan, anda pasti tahu bahwa KPU itu menggunakan data DAK2 untuk mengetahui data penduduk keseluruhan. Bukan data BPS untuk proyeksi/perkiraan jumlah penduduk yang anda gunakan. DAK2 singkatan dari Data Agregat Kependudukan Per Kecamatan. DAK2 bersumber dari database yang sudah dimutakhirkan oleh kabupaten/kota melalui dinas kependudukan dan pencatatan sipil sampai dengan tanggal 20 November 2012, dan terintegrasikan dengan hasil perekaman KTP elektronik (e-KTP) sampai dengan tanggal 26 November 2012, oleh Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri. 

Data DAK2 itu berisi data penduduk Indonesia secara keseluruhan. Selain DAK2, Mendagri meberikan  data DP4 yang potensial pemilih yang termasuklah disitu pemilih pemula.
Jadi intinya adalah :
DAK2 itu diberikan kepada KPU oleh MENDAGRI. Kalau ada masalah di data tersebut, Mendagri juga ikut ambil bagian di masalah itu.
Btw,  anda tahu berapa data penduduk di tahun 2012 yang sudah E-KTP? Hingga awal Desember 2012, data rekaman KTP elektronik mencapai 173 juta penduduk, atau lebih banyak dari target yang berjumlah 171 juta. Itu berarti bahkan lebih besar dari 170juta dugaan anda yang seharusnya terdapat pada DPT final. Dan itu belum ditambah dengan penduduk yang berumur diatas 17 tahun dan yang sampai saat ini belum punya E-KTP . Jumlah pemilih tanpa NIK di DPT sekitar 10.8 juta pemilih. Jumlahnya masih sangat banyak bukan? Makanya wajar sampai 188 juta di DPT.

QUOTE :
Anda memang sengaja gunakan  proyeksi data penduduk versi BPS untuk mengaburkan pemikiran orang dengan opini anda.

Untuk menganalisa kultwit anda selanjutnya, kita menggunakan DAK2 sebagai acuan agar selaras dengan data KPU. Gambar dibawah adalah jumlah penduduk berdasarkan DAK2 per propinsi.
 Anda dapa mendonload data tersebut di link : 

 Analisa dari twit anda dibawah ini :




Anda NGARANG jumlah Penduduk Papua dengan data proyeksi anda di 3.091.212. Data yang benar berdasarkan DAK2 adalah : 4.224.232 . Menurut gambar jumlah DAK2 diatas. Atau kalau mau hitung sendiri, ini link data jumlah DAK2 khusus Papua http://kpu.go.id/dmdocuments/(8.1.2013)%20PAPUA.pdf . Jumlahin sendiri ya kalau tidak percaya.


Selanjutnya twit  anda yang ini :

Saya buatkan tabel dari  data itu seperti gambar bawah :


Tabel itu berisi data 5 propinsi yang anda ragukan. jumlah data penduduk versi Anda yang menggunakan data proyeksi BPS, data jumlah penduduk resmi versi DAK2 Mendagri, Jumlah DPT seharusnya versi anda yang didapatkan dari perkalian jumlah penduduk dan 0.6746, jumlah DPT seharusnya versi DAK2, dan jumlah resmi DPT final.
Dari tabel itu, seharusnya DPT final mendekati jumlah DPT prediksi versi DAK2. Kesengajaan anda menggunakan Data proyeksi BPS mengakibatkan data DPT final seolah-olah salah karena jumlahnya seperti digelembukan jauh berdasarkan jumlah DPT versi anda sendiri untuk kepentingan pemenangan Jokowi-JK.

Kesimpulan :

 1. GILAK!! , SARAP!! , SAKIT JIWA , KPU SINTING , SENGET TIDAK TERBUKTI.

2. Karena anda menggunakan jumlah data penduduk yang salah atau sengaja salah, makanya anda menyimpulkan sperti itu.

3. Jumlah DPT berdasarkan perkiraan DAK2 dan jumlah DPT resmi itu presisi. Data anda ya tentu tidak. Orang datanya tak jelas.

Saya asumsikan untuk saat ini , saya tidak akan mengomentari selanjutnya tweet anda kecuali saya ada waktu dan diperlukan. Itu dikarenakan landasan anda menarik kesimpulan pun sudah salah.
Tapi saya akan update apabila saya punya waktu untuk anda.
Tx.

Saya tidak berbicara opini. Seperti kata bang Adian Napitupulu, "Mari Kita Bicara Fakta"

Saran saya kepada follewer TrioMAcan :

1. Tolonglah cerdas menyaring mana fakta dan mana fiksi/opini.
2. Sekarang kita sebaiknya memikirkan kedepannya.

Untuk Trio Macan :
1. Respek saya hilang dari anda. 

2. Keputusan saya benar, untuk lebih percaya si Tum   @PartaiSocmed daripada anda.


NB:
Bulan 11 tahun lalu, ketika saya mengetahui adanya masalah DPT dan celah di web KPU, daripada saya melakukan fitnah, saya ditemani Hinca Panjaitan waktu itu langsung melaporkannya ke KPU. Mereka menerima saya dan teman2 dengan baik. KPU itu struktural mulai dari pusat sampai ke wilayah. Masalahnya bukan di pusat, tetapi terkadang ada saja masalah di wilayah seperti di Kabupaten Nduga Papua. 
Dan mereka memang masih manusia yang tak luput dari masalah. Dan memang mereka juga kurang memperhatikan keamanan IT. Saya akui itu. Tapi IT mereka masih di backup dengan sistem manual mereka dengan baik.

Jadi mungkin cara saya lebih baik daripada menyalahkan KPU saat ini disaat pasangan yang anda dukung kalah bukan?
Ini poto saya dan Bang Hinca Panjaitan ketika di KPU.



TX.

7 komentar:

  1. ada kok proyeksi tahun 2013.... jumlah penduduk usia <14 th . 61 jutaan. 15/19 jumlah 20 jutaan. kalau dari sebaran demografi di seputaran 30 persen. lah kira-kira jumlah pemilih tinggal jumlah penduduk dikurangi 30 persen. klo jumlah penduduk 252 juta maka dikurangi aja 75 juta... seputaran 175 juta. mungkin isa untuk perbaikan tahun tahun pemilu mendatang.

    BalasHapus
  2. andai saja di Gerindra banyak yang secerdas dan se jiwa besar anda.

    BalasHapus
  3. Kalo gue yg megang akun Twitternya tuh. Pasti bakal malu banget tuh. MALUUUU banget. Hebat Mas.

    azizkerenbanget.blogspot.com

    BalasHapus
  4. Kita kok bisa mirip ya dasar pemikirannya pak?? Kalo dilihat jam posting njenengan jam 6.18 jumat pagi, saya mulai berikan sedikit pendapat dan data di Group WA rekan sekerja jam 1.30 an jumat pagi. Lebih mendetail kepunyaan njenengan ini, kalo penjelasan saya kemarin lebih simple, intinya data statistik dari bps hanyalah sekedar proyeksi dari jumlah penduduk di tahun 2014, yang mana bps terakhir kali melakukan sensus th 2010. Jadi, dari proyeksi data bps tsb bisa benar (selisih ±nya sedikit) dan juga bisa salah (malah kurang atau lebih banyak).
    Hehehe....

    Salam kenal saja pak, maaf jika ada salah kata.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga.. :)
      Makasih dengan komentarnya :)...
      Btw, Pasti mirip mas, karena itulah sebenarnya.
      Btw, WA itu apaan ya mas ? Sori #Oon.

      Hapus
  5. WA itu Whatsapp pak, hampir sama dengan BBM, hanya beda pada add kontak nya saja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ohhh.. Singkatan itu toh... Blm pernah coba. Masih setia dngan Yahoo messenger sih dan IRC sih... :) maklum orang kuno...

      Hapus