MACAN :Jokowi Dugem Bareng SI Empunya Facebook.#HOAX

Setelah sebelumnya saya menuliskan tulisan bahwa si Macan itu merakayasa dokumen BPS untuk membuktikan KPU itu curang,
Kali ini saya akan menunjukkan bahwa si Macan mendapatkan informasi abal-abal dan langsung menggunakan informasi itu sebagai fitnah untuk mendiskreditkan si Joko. Saya melakukan bantahan ini, karena itu bukan suatu candaan tetapi menjadi sebuah fitnah yang serius.

Beginilah twit dari si macan tersebut :
Sebenarnya si Macan mendapatkan info itu dari salah seorang followernya yang menanyakan kebenaran gambar dugem Pak Jokowi seperti dibawah ini :


Nah, akhirnya muncullah berita-berita miring, seperti Pak Jokowi dugem bersama Mark di Bali, Pak Jokowi dikatakan Presiden Hancur. Banyak yang percaya dengan poto ini karena ulah si Macan. Ini adalah foto asli dari fitnah tersebut :



Sebernanya kronologi poto ini adalah sebagai berikut :
1. Di tahun 2013, dunia internet dihebohkan dengan berita Mark ketahuan dugem dan ramai diperbincangkan di media sosial.
2. Sewaktu itu, DJ Dory mengatakan dia lupa apa benar memang itu si Mark atau bukan. Walau pada akhirnya DJ Dory mengatakan itu benar si Mark. Dj Dory mengatakan hal tersebut di FB nya sperti gambar dibwah ini :


3. Sayangnya Mark bahkan tidak mengeluarkan bantahan keterlibatannya dalam dugem itu. 

4. Sayang bagi Pak Jokowi, orang yang berada si samping Mark Zuckerberg tersebut mirip pula dengan dengan Pak Jokowi.. Aishhh.... Dan uniknya, banyak orang di medsos dulu mengatakan bahwa yang simpingnya Mark adalah Obama. Karna memang mirip Obama.

Padahal faktanya  :
1. Adakah acara ini benar adanya. #BENAR. Tapi bukan di Bali tapi di San Fransisco pada tanggal 2 Obtober 2010. Acara ini bernama  "Gallop Sessions 04 with Desyn Masiello ". Wanita yang sedang nge-DJ itu si Dj Dory.
2. Yang jadi masalah adalah siapa yang hadir. Jumlah maksimum yang dapat menghadiri acara ini adalah 200 orang. Dari website RSVP untuk event tersebut dilink http://www.residentadvisor.net/event.aspx?188663 , tidak tersetulis nama Mark dan Jokowi.

3. Dari poto2 lainnya di acara itu, bisa kita pastikan bahwa orang tersebut bukan Mark Zuckerberg tapi orang lain yang mirip dengannya. Sial bagi si Mark Zuckerberg , mungkin itu fans nya sehingga pakaian yang sering digunakan oleh Mark Zuckerberg juga dipakainya dalam acara itu.



4. Mark Zuckerberg dan Jokowi itu sama2 orang terkenal saat ini di dunia. Dan sama  pula tingginya. :). Padahal di foto tersebut terlihat bahwa Jokowi jauh lebih tinggi dari Mark Zuckerberg. Ini membuktikan bahwa itu bukan Pak Jokowi. Lebih meyakinkan dikatakan dia itu adalah Obama karena tingginya Obama 183 cm.

5. Dari foto2 acara tersebut, kita tidak akan menemukan kehadiran Pak Jokowi sesuai dengan RSVP yang tidak tertera nama Pak Jokowi. Anda dapat browsing ke link http://www.residentadvisor.net/photo-gallery.aspx?set=13226 untuk memastikannya.
Okelah kalau kita mengatakan residenadvisor itu bisa mendaftar alias/anonim. Tapi pakai dong logika dikit. Pak Jokowi datang ke sebuah acara "UnderGround" di San Fransisco hanya untuk dugem. Pliss.. Pakai nalar dikitlah. Di Jakarta jauh lebih besar dan hemat biaya. Lagi pula di tahun 2010, Jokowi masih berstatus Walikota Solo. Dan dugem sampai ke San Fransisco dan jadi teman curhat Mark ?


Jadi intinya itu #HOAX.
Ini membuktikan bahwa :

1. Trio Macan itu memanipulasi dokumen untuk membuat fitnahnya seperti pada tulisan saya di :

2. Trio Macan menggunakan informasi #HOAX  dari orang lain untuk membuat fitnahnya seperti pada tulisan ini.

3. Bahwa si Macan itu memang sudah tidak benar niatnya.


Jadi?
Masihkah Anda Percaya si Macan ?

Minggu, 10 Agustus 2014
Posted by Unknown

[WIKILEAKS] Sensorsip, Bukan Dokumen Ungkap Dugaan Korupsi



Berita ini bermulai dari bocoran WikiLeaks pada link berikut ini :

 https://wikileaks.org/aus-suppression-order/

Dengan judul laporan :

Australia bans reporting of multi-nation corruption case involving Malaysia, Indonesia and Vietnam

Atau apabila kita bahasa indonesiakan :

 
Australia melarang pelaporan kasus korupsi multi-bangsa yang melibatkan Malaysia, Indonesia dan Vietnam

Kebocoran dokumen tersebut dapat anda download pada link berikut ini :

Kemudian, dengan sigap dan cepat, Sindonews mengabarkan bocoran dokumen tersebut pada link berikut :
Dengan judul :

Ungkap Dugaan Korupsi, WikiLeaks Sebut SBY dan Mega


Judul dari berita itu memang mengagetkan, karena dokumen pada wikileaks itu tidak mengungkapkan dugaan korupsi. Tapi mengungkapkan putusan sela berisi perintah sensor yang diminta oleh pemerintah Australia kepada Pengadilan agar media tidak melakukan pemberitaan apabila dikemudian hari selama 5 tahun ke depan ditemukan dokumen baik kertas maupun elektronik atas dugaan kasus suap terhadap nama beberapa tokoh yang tertulis pada dokumen tersebut.. Itu hal yang berbeda.
Karna tidak ada data dan fakta pada dokumen yang dapat membuat kita menduga sejauh itu.

Btw, beberapa point penting dari dokumen tersebut akan coba saya runut berdasarkan polemik kasus tersebut selama ini.
1.
Securency dikabarkan menawarkan dua pejabat Bank Indonesia, $ 1,3 juta "komisi" perorang untuk memenangkan kontrak untuk perusahaan tersebut pada tahun 1999.
The Sydney Morning Herald melaporkan bahwa Securency memenangkan kontrak $ 50 juta untuk mencetak 100,000- kertas rupiah untuk Bank Indonesia tahun itu.
Uang kertas yang dicetak tersebut seperti yang terdapat pada gambar berikut ini :




2. Uang ini dicetak karena kekahwatiran akan Y2K yang melanda dunia pada tahun 1999.  Ditambah kekhawatiran akan  tragedi 98, ketakutan menarik uang besar2an di Bank memaksa Bank Indonesia melakukan pencetakan uang tersebut.

Ada sedikit keanehan pada prosesnya. Pertama penggunaan bahan polymer. Memang lebih tahan dan elegan. Tapi disaaat mendesak, untuk apa mendesain menggunakan bahan itu. Kedua, PERURI sebagai badan pencetakan belumlah punya teknologi dan mesin untuk melakukannya. Sehingga harus ditenderkan ke Securency.

Namun harian The Age menyebut sisi lain di balik keputusan untuk memakai formula polimer buatan Securency. Koran itu mengisahkan bahwa proyek ini bisa gol berkat lobi di lapangan golf antara beberapa pejabat Bank Indonesia dan RC. Jika ada pejabat bank sentral Australia yang hendak ke Jakarta membahas kontrak, RC mengirim e-mail atau faksimile yang mengingatkan agar eksekutif bank sentral negeri koala itu tak lupa membawa sepatu golf. Sejak awal 1999 itulah, beberapa pejabat BI sudah menanyakan komisi seusai kontrak pengadaan uang Rp 100 ribu itu.
Pada awal Mei 1999, RC menyampaikan saran untuk eksekutif Securency yang, menurut pengakuannya, disusun bersama "teman" di Bank Indonesia. Isinya: agar Securency menggelembungkan harga 20 persen pada tawaran pertama. "Teman kita akan membalas bahwa harga itu terlalu tinggi dan minta diturunkan," kata RC. Securency lalu diminta mengirim tawaran kedua yang besarnya 15 persen dari nilai kontrak. Radius mengatakan selanjutnya "teman" di bank sentral akan me ngeluarkan tawaran final yang nilainya 5 persen lebih rendah dari tawaran Securency.
Akhirnya nilai kontrak disepakati. Harganya 10 persen lebih tinggi dari nilai yang sebenarnya. Proyek pengadaan uang Rp 100 ribu itu memakan biaya US$ 55,5 juta. Untuk menjaga kerahasiaan, RC meminta seluruh tawaran disampaikan tidak melalui faksimile, tapi dikirim melalui kurir. Dalam kores pondensinya, RC menyebut hampir 10 nama eksekutif Securency dan Note Printing. Di antaranya Hugh Brown, Manajer Penjualan Global Securency waktu itu.

RC sewaktu itu mengatakan keterlibatan pejabat teras BI berinisal S dan M. Dan pada tahun 2013, Indonesia telah mengekstradisi RC ke Australia untuk menjadi saksi kunci pada kasus penyuapan tersebut.

3. Bank Indonesia dan  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara bersamaan mengatakan pada tahun 2010 mereka akan meluncurkan pemeriksaan kasus ini dan meminta kerjasama Polisi Federal Australia. Dugaan itu dikabarkan melibatkan pejabat senior BI  dan uang dengan jumlah dugaan di tahun 1999 waktu itu yang  sebesar 1,3 juta. Kasus tersebut terungkap setelah salah seorang mantan karyawan Securency melaporkan kepada polisi federal Australia (AFP) perihal upaya penyuapan (pejabat) perusahaannya kepada pejabat bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia atau RB) dan pejabat BI. Namun, tidak ada penuntutan terjadi di Indonesia terkait kasus itu.

4. Kalau kita kembali di tahun 1999, presiden waktu itu belumlah Megawati Soekarno Putri dan SBy. Sehingga keterkaitan langsung keduanya sangat prematur untuk disimpulkan dan diberitakan.

5. Di Austrilia sendiri, 7 orang pegawai Surrency telah menerima dakwaan penyuapan sebesar 17 juta dollar di tahun 2011 menurut SMH. Dari beberapa nama tersebut terlihat telah diwakili pada pembacaan putusan sela tersebut.



Ketujuhnya didakwa melakukan penyuapan diantaranya  petinggi di Malaysia, dan di Vietnam. Bahkan di Malaysia, 2 orang telah didakwa terkait kasus ini. 


6. Sindonews pada dasarnya telah menyalahi etika jurnalis yang seharusnya menanyakan pihak2 terlibat akan keabsahan berita tersebut. Tidak langsung melakukan postingan. apalagi dokumen yang diambil dari sumber WikiLeaks yang belumlah sepenuhnya dapat dipercaya kebenarannya.

7. Dokumen tersebut adalah Dokumen "Blanket Cencorship Order" putusan sela pengadilan atas permintaan pemerintahan Australia kepada media Australia, agar jangan memberitakan isu dari dokumen baik berupa kertas dan elektronik tentang kemungkinan suap multi bangsa agar tidak  mengganggu hubungan internasional negara tersebut.
Jadi bukan dokumen dugaan atau dokumen suap. Tapi dokumen perintah untuk menghindari pemberitaan apabila terdapat dokumen dugaan suap yang didapatkan dari sumber seperti wikileaks.


Sekalipun benar adanya kasus itu di Indonesia, pemerintah Australia  berpikiran kemungkinan adanya pihak-pihak tertentu yang berusaha mengarahkan tuduhan kepada pemimpin2 seperti Megawati dan SBY untuk agenda yang berbeda sesuai dengan keinginan pihak2 lain tersebut.

Tapi satu yang pasti, pemerintah Australia lebih bersiap payung di musim kemarau. Daripada tiba2, adanya tuduhan atau fitnah terhadap tokoh semisal SBY dan Mega dan asalnya dari negara mereka, mrekapun  dari awal sudah berinisiatif mencegahnya.

Jadi perintah sensorsip orang2 tersebut tidak menyatakan keterlibatan mereka dalam kasus tersebut.

Btw, inisial yang disebut oleh RC adalah S dan M.  Terlihat kebetulan apabila S adalah SbY dan M adalah Mega pula. Hehehe

*Postingan ini masih akan dilakukan revisi lebih lanjut malam hari ini.

Saya berkonsentrasi di bidang keilmuan informatika, bukan hukum bahkan politik.
Jadi mohon dimaafkan, apabila kajian saya melantur. :)
Karna saya berusaha merangkum dan mengerti walau sulit.
Kamis, 31 Juli 2014
Posted by Unknown

Download Permohonan PHPU Prabowo-Hatta

Prabowo-Hatta Telah Resmi Mengajukan Gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).


Untuk Dokumen Permohonan PHPU Prabowo Hatta dapat di Download pada Link Berikut ini :

DATA LAMA (USANG) :

1. [VIA MAHKAMAH KONSTITUSI]
http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/public/content/infoumum/pengumuman/pdf/PermohonanPrabowoHatta.pdf

2. [VIA GOOGLE DRIVE]
https://drive.google.com/file/d/0B45OhuiIiIo8bW9HM1JPRWFsWUk/edit?usp=sharing




DATA PERBAIKAN PERMOHONAN PHPU :

1. [VIA MAHKAMAH KONSTITUSI]
 http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/public/content/infoumum/pengumuman/pdf/PermohonanPrabowoHattaPerbaikan.pdf

2. [VIA GOOGLE DRIVE]
https://drive.google.com/file/d/0B45OhuiIiIo8TTA0NGMxMVNyT2s/edit?usp=sharing


3. [VIA SCRIBD] Dapat Tanpa Di Download
http://www.scribd.com/doc/235163919/Permohonan-PHPU-Prabowo-Hatta-Perbaikan


Untuk menonton Streaming Sidang MK anda dapat melihat di web MK berikut :

http://www.mahkamahkonstitusi.go.id/index.php?page=web.Streaming


Sabtu, 26 Juli 2014
Posted by Unknown

Bantahan "Alasan Penolakan Hasil Pilpres oleh Tim Prabowo-Hata"

Saya akan kembali membantah adanya fakta baru kecurangan dalam Pemilu yang menjadi Landasan Penolakan Hasil Pilpres oleh Kubu Prabowo-Hatta seperti yang disampaikan Pak Suryo Prabowo.
Walaupun tidak menyenangkan menulis ini kembali saya harus berpegang teguh kepada arahan Pak Prabowo Subianto yaitu "Kalau Salah Katakan Salah, Kalau benar katakan Benar"

Ini adalah beberapa link dari berita online yang membahas tentang itu:
1. [REPUBLIKA] Judul Berita : Ini Bukti Kecurangan Pilpres di Papua Versi Tim Prabowo-Hatta
http://www.republika.co.id/berita/pemilu/hot-politic/14/07/24/n97ova-ini-bukti-kecurangan-pilpres-di-papua-versi-tim-prabowohatta

2. [OKEZONE] Judul Berita : Tim Prabowo-Hata Beberkan Kecurangan Pilpres di Papua
http://pemilu.okezone.com/read/2014/07/24/567/1017863/tim-prabowo-hata-beberkan-kecurangan-pilpres-di-papua

3. [MERDEKA] Judul Berita : Kubu Prabowo mengaku temukan kecurangan di Papua
http://www.merdeka.com/politik/kubu-prabowo-mengaku-temukan-kecurangan-di-papua.html

4. [SINDONEWS] Judul Berita : Kecurangan di Papua Bukti KPU Tidak Jujur
http://pemilu.sindonews.com/read/886195/113/kecurangan-di-papua-bukti-kpu-tidak-jujur

5. [INILAH] Judul Berita : Inilah Bukti Kecurangan KPU di Pilpres 2014
http://nasional.inilah.com/read/detail/2122605/inilah-bukti-kecurangan-kpu-di-pilpres-2014#.U9OhhmPzH-0

Ada beberapa media online yang memberitakan hal tersebut. Tapi sudah cukuplah saya rasa kelima link tersebut.

1.
Menurutnya, DPT KPU Papua sebanyak 3.028.568 (http://data.kpu.go.id/dptnik.php). Sementara data survei penduduk versi BPS sebesar 3.091.040 (http://papua.bps.go.id/index.php?hal=tabel&id=08001). Data keduanya diambil pada saat yang hampir sama, yaitu 2013-2014.

 Benar sesuai dengan data KPU, DPT Papua berjumlah 3.028.568. Tapi masalahnya ada di data BPS. Saya melakukan screenshoot terhadap data BPS tersebut seperti dibawah ini :
Intinya ada 2. Yang pertama itu adalah data proyeksi. Proyeksi secara umum adalah untuk mengetahui perkembangan di masa yang akan  datang berdasarkan data yang telah ada. Jadi bukan data jumlah penduduk sebenarnya. Yang kedua, kita dapat melihat data yang adalah hasil sensus penduduk yang terakhir tahun 2010. Intinya tahun 2014 adalah data proyeksi penduduk bukan data hasil sensus penduduk. Jadi jumlah penduduk 3.091.040 adalah jumlah yang kurang tepat kita gunakan dalam pemilu.

Data yang kita gunakan sebaiknya adalah data yang dimana KPU mengacu untuk membuat DPT sesuai UU. Dalam hal ini adalah DAK2. DAK2 singkatan dari Data Agregat Kependudukan Per Kecamatan. DAK2 bersumber dari database yang sudah dimutakhirkan oleh kabupaten/kota melalui dinas kependudukan dan pencatatan sipil sampai dengan tanggal 20 November 2012, dan terintegrasikan dengan hasil perekaman KTP elektronik (e-KTP) sampai dengan tanggal 26 November 2012, oleh Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri. Data DAK2 itu berisi data penduduk Indonesia secara keseluruhan.
DAK2 itu diberikan kepada KPU oleh MENDAGRI. Kalau ada masalah di data tersebut, Mendagri juga ikut ambil bagian di masalah itu.
Gambar dibawah ini adalah jumlah penduduk keseluruhan versi DAK2 :

Anda dapat mendownload data tersebut di link berikut ini : http://www.rumahpemilu.com/public/doc/2013_05_11_05_55_45_DAK2_NASIONAL.pdf
Dan kuhus untuk wilayah Papua, jumlah perkecamatan di Papua dapat di donload di link berikut :
 http://kpu.go.id/dmdocuments/(8.1.2013)%20PAPUA.pdf
 Jadi, dari data DAK2 kita dapat melihat bahwa jumlah penduduk Papua adalah 4.224.232. Bukan sejumlah 3.091.040.

2.
 Terlihat bahwa angka selisih sangat kecil yaitu hanya dua persen, yaitu sekitar 16.864 orang.

 Karena data yang salah maka selisihnya seperti itu. Seharusnya selisihnya adalah 1.195.664 atau sekitar 28,3 persen.

3. 
"Apa masuk akal, kalau di Papua, orang yang umurnya di bawah 17 tahun hanya dua persen dari masyarakat?" kata Suryo. 

 Tidak Pak, jumlah orang di Papua yang umurnya 17 tahun diatas dua persen kok. Tepatnya 28,3 persen.

4.
Secara teori, lanjutnya, data DPT itu sekitar 70 persen dari total jumlah penduduk. Ini sesuai dengan struktur demografi masyarakat. 

Sesuai dengan teori Bapak. 100 % - 28,3 %  = 71,7%. Benar sekali memang seperti yang bapak katakan apabila Bapak menggunakan data yang benar.

5.
Secara teori, lanjutnya, data DPT itu sekitar 70 persen dari total jumlah penduduk. Ini sesuai dengan struktur demografi masyarakat. 
Dengan demikian, secara teori jumlah DPT di Papua hanya 2,1 juta jiwa. Atau, terjadi penggelembungan sebanyak hampir satu juta suara.

Teori bapak juga benar. Kalau 70% dari 4.224.232 adalah sekitar 2.956.962. DPT final Papua 3.028.568. Mendekati kan Pak ? Jadi data benar itu akan sesuai. Kalau data yang bapak gunakan ya pasti salah di angka 2.1 juta jiwa.

6.
"Di sini terlihat bahwa kecurangan yang dilakukan KPU dengan menggelembungkan DPT sejak awal. Bahkan sejak pencoblosan pilpres belum dilakukan," kata Suryo.

Opini ini berujung salah karena menggunakan data yang salah. Jadi saya maklumi Pak. 

7.
Pada kenyataannya, tambah dia, terdapat 14 dari 29 kab/kota di Propinsi Papua atau 48,3 persen kab/kota sama sekali tidak menyelenggaralan pilpres. Ini sudah diprotes oleh para saksi saat pleno tingkat provinsi Papua. Namun tidak mendapat respon dari KPU Pusat.  

Dari data di link  http://pilpres2014.kpu.go.id/dc1.php tidak seperti itu Atau adakah pemahaman lain dengan angka 48,3 itu Pak?
Saya screenshootkan :


 Terlihat mereka menyelenggarakan pemilu dengan terdapatnya data pada website KPU.

8.
KPU Pusat menyebutkan hasil perolehan suara pasangan nomor satu Prabowo-Hatta 769.132 suara. Sementara pasangan nomor dua Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sebesar 2.026.735 suara dengan total suara 2.795.867 suara atau 91,8 persen.
"Ini sangat fantastis karena tingkat partisipasinya yang 90 persen itu jauh di atas nasional yang 70 persen," kata Suryo.

Bapak tahu sebagian wilayah Papua menggunakan Sistem Ikat/Aklamasi/Noken. Jadi kalau seluruhnya tidak Jokowi yang nol, berarti Prabowo yang nol. Ini salah satu contohnya :

Sisten itu pasti akan meningkatkan angka partisipasi pastinya Pak. Apabila DKI Jakarta seperti itu, baru itu namanya fantastis.
 
 8.
Ia menuding, data ini semakin menguatkan dugaan adanya kecurangan. Sebelumnya, sebanyak 47 persen atau yaitu 5.802 TPS di DKI dianggap bermasalah. 

 Bawaslu telah membantah pernah mengeluarkan rekomendasi PSU di 5802 TPS itu Pak. Tapi, dari 13 TPS yang di ulang saya bisa ambil kesimpulan.
Tabel dibawah ini akan membantu :

 

Partisipasi pasti menurun Pak. Setiap pemilu ulang akan mengalami kecenderungan seperti itu.
Suara ke Jokowi memang menurun dari 3886 menjadi 2362. Tetapi suara untuk Prabowo juga turun dari 1900 suara menjadi 1193. Sama-sama menurun kan Pak ?
Jadi apa maksudnya ? Maksud saya dari persentase penurunan suara kedua pihak. Angkanya presisi sekitar 38 persen. Dan penurunan partisipasi pemilihpun menurun sekitar angka tersebut yaitu 38%.
Intinya, bahwa tidak terjadi perubahan yang menguntungkan kedua pihak. Yang ada adalah merugikan. Dan merugikan sekali lagi bukan karna ada yang curang, tetapi karena turunnya partisipasi. Dari data 13 TPS sampel itu dapat saya simpulkan, bahwa kecurangan yang dilakukan oleh Jokowi JK tidak terbukti secara masif, sistematis dan terstruktur.

Saya akan melakukan update kembali apabila ada kesalahan saya dalam membuat bantahan ini.
Kata-kata saya yang salah mohon dimaafkan.


QUOTE ADIAN NAPITUPULU:
"Mari Kita Bicara Data"

Sebagai Pendukung Gerindra, saya sampaikan :
SALAM INDONESIA RAYA.  

NB: Bantahan ini ada kemiripan dengan bantahan saya terhadap Trio Macan. Serupa tapi sebenarnya tak sama.
Posted by Unknown

Bantahan "Kecurangan KPU_RI" Masterpiece Rekayasa TrioMacan

Saya tidak dapat berbasa basi. Jadi langsung saja ya.
Saya seperti sebelumnya mengatakan bahwa saya Pendukung Gerindra.
Bahkan Anak Perempuan saya beri nama Genesia singkatan dari Gerindra Indonesia.

Saya hanya ingin melakukan bantahan terhadap kultwit Trio Macan tentang kecurangan KPU RI. Saya tidak senang kultwit itu. Trio Macan menuduh sesuka hati KPU tanpa landasan yang jelas. Jadi sesuai arahan Pak Prabowo, "Kalau BENAR katakan BENAR, kalau SALAH katakan SALAH" saya akhirnya melakukan bantahan terhadapat kultwit menjurus fitnah tersebut.

Kultwit itu telah saya chirp di http://chirpstory.com/li/221062
Bantahan saya :


Disini saya bingung, "maksudnya dasar penetapan" dan" tak jelas sumbernya" anda bilang. Yang jelas dasarnya adalah DPSHP (DPS Hasil Pemutakhiran) yang merupakan pemutakhiran DPS. DPS (Daftar Pemilih Sementara) adalah hasil dari DP4 (Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu) dan DAK2 yang diberikan oleh Kemendagri kepada KPU.


Data anda benar, sesuai dengan data DPT di situs KPU di link http://data.kpu.go.id/ss89.php, jumlahnya adalah 188.461.971.


Anda mengatakan lihat data statistik di

 Link itu adalah Proyeksi Penduduk menurut Provinsi, 2010-2035 (Ribuan). Dan itu tidak menggambarkan data jumlah penduduk kita sebenarnya. Itu proyeksi data penduduk. Dan tidak ada tahun 2014, yang ada adalah data 2015. 



Tabel anda sebenarnya tidak bisa dipakai. Anda tahu itu. Makanya anda melakukan screenshoot kabur/tidak jelas. Ini adalah tabel proyeksi jumlah penduduk berdasarkan umur dari setiap tahun mulai dari tahun 2010 sebagai acuannya. KPU jelas tidak mengacu pada data itu.
 Ini link asli dari data tersebut http://babel.bps.go.id/index.php?r=/site/Proyeksi
Atau saya screenshoot ulang seperti gambar dibawah ini agar lebih jelas.




Baik ya, Akurat ? tentu tidak. Tega Anda menggunakan data proyeksi penduduk untuk membuat opini Anda. Itu namanya memanipulasi follower anda. Aing mahhhhhh....
 Intinya, Apakah data itu dapat digunakan untuk kondisi pemilu ini. Ya pasti TIDAK. Itu data perkiraan bukan data pasti.

Trio Macan, anda pasti tahu bahwa KPU itu menggunakan data DAK2 untuk mengetahui data penduduk keseluruhan. Bukan data BPS untuk proyeksi/perkiraan jumlah penduduk yang anda gunakan. DAK2 singkatan dari Data Agregat Kependudukan Per Kecamatan. DAK2 bersumber dari database yang sudah dimutakhirkan oleh kabupaten/kota melalui dinas kependudukan dan pencatatan sipil sampai dengan tanggal 20 November 2012, dan terintegrasikan dengan hasil perekaman KTP elektronik (e-KTP) sampai dengan tanggal 26 November 2012, oleh Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri. 

Data DAK2 itu berisi data penduduk Indonesia secara keseluruhan. Selain DAK2, Mendagri meberikan  data DP4 yang potensial pemilih yang termasuklah disitu pemilih pemula.
Jadi intinya adalah :
DAK2 itu diberikan kepada KPU oleh MENDAGRI. Kalau ada masalah di data tersebut, Mendagri juga ikut ambil bagian di masalah itu.
Btw,  anda tahu berapa data penduduk di tahun 2012 yang sudah E-KTP? Hingga awal Desember 2012, data rekaman KTP elektronik mencapai 173 juta penduduk, atau lebih banyak dari target yang berjumlah 171 juta. Itu berarti bahkan lebih besar dari 170juta dugaan anda yang seharusnya terdapat pada DPT final. Dan itu belum ditambah dengan penduduk yang berumur diatas 17 tahun dan yang sampai saat ini belum punya E-KTP . Jumlah pemilih tanpa NIK di DPT sekitar 10.8 juta pemilih. Jumlahnya masih sangat banyak bukan? Makanya wajar sampai 188 juta di DPT.

QUOTE :
Anda memang sengaja gunakan  proyeksi data penduduk versi BPS untuk mengaburkan pemikiran orang dengan opini anda.

Untuk menganalisa kultwit anda selanjutnya, kita menggunakan DAK2 sebagai acuan agar selaras dengan data KPU. Gambar dibawah adalah jumlah penduduk berdasarkan DAK2 per propinsi.
 Anda dapa mendonload data tersebut di link : 

 Analisa dari twit anda dibawah ini :




Anda NGARANG jumlah Penduduk Papua dengan data proyeksi anda di 3.091.212. Data yang benar berdasarkan DAK2 adalah : 4.224.232 . Menurut gambar jumlah DAK2 diatas. Atau kalau mau hitung sendiri, ini link data jumlah DAK2 khusus Papua http://kpu.go.id/dmdocuments/(8.1.2013)%20PAPUA.pdf . Jumlahin sendiri ya kalau tidak percaya.


Selanjutnya twit  anda yang ini :

Saya buatkan tabel dari  data itu seperti gambar bawah :


Tabel itu berisi data 5 propinsi yang anda ragukan. jumlah data penduduk versi Anda yang menggunakan data proyeksi BPS, data jumlah penduduk resmi versi DAK2 Mendagri, Jumlah DPT seharusnya versi anda yang didapatkan dari perkalian jumlah penduduk dan 0.6746, jumlah DPT seharusnya versi DAK2, dan jumlah resmi DPT final.
Dari tabel itu, seharusnya DPT final mendekati jumlah DPT prediksi versi DAK2. Kesengajaan anda menggunakan Data proyeksi BPS mengakibatkan data DPT final seolah-olah salah karena jumlahnya seperti digelembukan jauh berdasarkan jumlah DPT versi anda sendiri untuk kepentingan pemenangan Jokowi-JK.

Kesimpulan :

 1. GILAK!! , SARAP!! , SAKIT JIWA , KPU SINTING , SENGET TIDAK TERBUKTI.

2. Karena anda menggunakan jumlah data penduduk yang salah atau sengaja salah, makanya anda menyimpulkan sperti itu.

3. Jumlah DPT berdasarkan perkiraan DAK2 dan jumlah DPT resmi itu presisi. Data anda ya tentu tidak. Orang datanya tak jelas.

Saya asumsikan untuk saat ini , saya tidak akan mengomentari selanjutnya tweet anda kecuali saya ada waktu dan diperlukan. Itu dikarenakan landasan anda menarik kesimpulan pun sudah salah.
Tapi saya akan update apabila saya punya waktu untuk anda.
Tx.

Saya tidak berbicara opini. Seperti kata bang Adian Napitupulu, "Mari Kita Bicara Fakta"

Saran saya kepada follewer TrioMAcan :

1. Tolonglah cerdas menyaring mana fakta dan mana fiksi/opini.
2. Sekarang kita sebaiknya memikirkan kedepannya.

Untuk Trio Macan :
1. Respek saya hilang dari anda. 

2. Keputusan saya benar, untuk lebih percaya si Tum   @PartaiSocmed daripada anda.


NB:
Bulan 11 tahun lalu, ketika saya mengetahui adanya masalah DPT dan celah di web KPU, daripada saya melakukan fitnah, saya ditemani Hinca Panjaitan waktu itu langsung melaporkannya ke KPU. Mereka menerima saya dan teman2 dengan baik. KPU itu struktural mulai dari pusat sampai ke wilayah. Masalahnya bukan di pusat, tetapi terkadang ada saja masalah di wilayah seperti di Kabupaten Nduga Papua. 
Dan mereka memang masih manusia yang tak luput dari masalah. Dan memang mereka juga kurang memperhatikan keamanan IT. Saya akui itu. Tapi IT mereka masih di backup dengan sistem manual mereka dengan baik.

Jadi mungkin cara saya lebih baik daripada menyalahkan KPU saat ini disaat pasangan yang anda dukung kalah bukan?
Ini poto saya dan Bang Hinca Panjaitan ketika di KPU.



TX.

Jumat, 25 Juli 2014
Posted by Unknown

Membedah "Pembedahan Keanehan Website KawalPemilu"

 
Seperti kita tahu, bahwa kawalpemilu.org menjadi acuan saat ini untuk melihat hasil real count dari C1 kpu.
Karena itu tadi tiba2, saya melihat adanya twit dari bapak FH seperti ini




Jujur saya tertarik dengan klaim tersebut. Kemudian saya kliklah link itu...
update*
 bisa juga dibaca pada link berikut :
Dokumen itu berjudul :
Membedah Keanehan Website KawalPemilu

Saya tertarik dengan pernyataan dipostingan tersebut yang berisi :

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dan ini yang paling aneh..
Website ini ada akses lansung ke server KPU ?. Tunggu dulu, saya coba cek website http://pilpres2014.kpu.go.id/. Lansung cek ke unduhan per TPS. Tidak ada subdomain http://scanc1.kpu.go.id/ . Yang ada cuma link seperti ini : http://pilpres2014.kpu.go.id/c1.php?cmd=download&tps=1&kel_id=17381



Pertanyaan paling besar adalah darimana para programmer mendapatkan domain http://scanc1.kpu.go.id/ apalagi mendapatkan file viewp.php . Url tersebut berguna untuk meload secara otomatis menggunakan skrip AJAX tampilan gambar C1 tanpa mendownload dahulu gambar C1. Apakah KPU tahu ini? ..
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Entah siapalah penulisnya itu, aku tak peduli. Yang bingungnya adalah mengapa Pak FH bisa percaya segitunya dan nuduh situs KPU di bajak. Setalh saya baca, ternyata pak FH mengambil kesimpulan dari yang paling aneh disebutkan penulisnya itu.


Kemudian saya telitilah.
Saya masuk kesitus  http://pilpres2014.kpu.go.id/ untuk lihat, saya pilih daerah kampungku. Kemudian saya klik satu C1 di daerah ku tersebut. Baru saya lihat element di sana seperti gambar dibawah ini :


Sanggahan :
1. Tidak ada subdomain http://scanc1.kpu.go.id/ .
Bukan tidak ada. Tapi diproteksi saja subdomain itu...
Ini gambar ketika kita melakukan akses ke url tersebut beserta source HTML nya.

2. Url tersebut berguna untuk meload secara otomatis menggunakan skrip AJAX tampilan gambar C1 tanpa mendownload dahulu gambar C1.
 Maksudnya tanpa download?  Bahkan script html kita browse itu sudah download namanya. Jadi bingung aku.. Mas itu ahlinya ngak sih ?


Jadi saya mau jawab :
1. Website ini ada akses lansung ke server KPU ? 
Ya iyalah... Kalo ngak, darimana lagi bro ?Kalau dari yang lain ya pasti palsu lah bro. 

2. Pertanyaan paling besar adalah darimana para programmer mendapatkan domain http://scanc1.kpu.go.id/ apalagi mendapatkan file viewp.php
Ya dari website KPU lah Bro.. Liat Gambar  diatas dengan jelas... Klik agar lebih besar gambarnya... Gimana sih.....
Atau lihat source dari gambar scan C1 dibawah ini.



3. Apakah KPU tahu ini ? 
Ya tahulah.. Emangnya itu menyalahi aturan apa ? Aing mah.....

Saran saya kepada pembuat artikel.?
Jangan gitulah... Kalau ngak sanggup ya diam aja kali lebih baik.....

Saran saya kepada FH ?
Pak, tolonglah hati2 dalam men twit ya.... Saya pendukung Gerindra, kalau ada yang salah, pasti saya duluan yang ngomong.. THnks Pa....


:)


Rabu, 16 Juli 2014
Posted by Unknown

Runtime Class Pada Java

Ini tutorial pertama saya. Jadi maklum saja apabila tata bahasanya ngaco ya.

Kelas Runtime adalah kelas pada java.lang.* . Jadi intinya dianya tak perlu lagi di import karena default akan di import. Selain itu, Runtime adalah kelas bukan Interface atau Abstract class. Jadi seharusnya kalau kelas biasa, kita bisa menggunakan constructor untuk menciptakan objeknya.
Tetapi tidak demikinan untuk kelas Runtime. Dia menggunakan private Constructor yang berarti kita tidak dapat menciptakan instan kelas tersebut di luar kelas.
Pemanggilan untuk penciptaan instan kelas seperti dibawah ini :

Runtime run = new Runtime(); //akan error karena private.

Tetapi kita dapat menggunakan pendekatan lain yang disediakan yaitu static konstruktor. Jadi kita panggil saja getRuntime()

 Runtime run = Runtime.getRuntime(); // ini akan benar.

Dipikiran yang baca :
Btw, Dasar newbie kau Dapot, kau tidak menjelaskan apa Runtime dan untuk apa itu Runtime.

heheheh.... Lupa...Kelas Runtime itu adalah tujuan mulia. Setiap aplikasi yang ada akan terdapat satu runtime objek yang dapat kita akses menggunakan getRuntime(). Tujuannya yaitu agar kita dapat bertatap muka denga lingkungan runtime di sekeliling kita. Misalnya kita ada dilapangan sepak bola. Kitanya adalah aplikasi, lingkungan seperti lapangan, penonton, wasit yang tidak netral adalah run timenya. Seperti itu.
Apa yang ditawakan oleh Runtime objek kepada kita.
Misalnya:

1. Pengen akses seperti apa ruang memori kita.
      
NB: Disitu tertulis  memori java heap nya 1.7 (karna sayanya make memori 8 GB, jadi biasanya default sepertempat physical memorinya)

2. Memanggil garbage Collection. Kita bisa manggil run.gc() apabila kita ingin memaksakan agar garbage collection bekerja. Jadi tukang sampah dilapang sepakbola itu kita suruh kerja walaupun dia sebenarnya udah ada yang ngatur kapan kerja atau tidak.

3. Ada method pada Runtime yang mengembalikan OutputStream dan Input Stream yang digunakan untuk berinteraksi. Jangan digunakan, karna itu sudah usang karena tidak aman.

4. Jadi cara yang benarnya untuk berinterasi adalah menggunakan Input dan Output Stream dari Process. Ada method exec()  pada Runtime yang mengembalikan Objek Process. Nah Inilah coolnya Runtime.
Seperti contoh dibawah ini :


 Di atas kita bisa lihat, bahwa saya memanggil program notepad dengan parameter aku.txt. Terbukalah program notepad dan bilang tak kutemukan aku.txt. Mau kau buat yang baru? Seperti itu..
Contoh lainnnya, membuka cmd dan melakukan ping


Nahhh.. Seperti saya bilang sebelumnya, kelas Process ini punya InputStream Dan OutputStream. Jadi kita bisa berinteraksi dengan proces yang kita panggil.
Misalnya :


Source code versi simpelnya :

Kamis, 29 Mei 2014
Posted by Unknown

Popular Post

Total Pageviews

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Geneshya De Theophany (Beta Version) -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -